Sundel - Manusia dan Persepsi

Sundel - Manusia dan Persepsi Oleh : Fathul Hamdani " Kita seperti jerami, cenderung mengalir dipermukaan. Jika ingin mencari mutiara, menyelamlah sampai ke dasar ". John Dreyden, All for Love Kata ini bagaikan belut. Tidak ada makna pasti. Kata ini hidup dalam konteks. Cara mengucapkan sampai siapa yang dituju menentukan maknanya. Sahabat dekat mengucapkan kata ini untuk menyapa. Musuh besar juga mengucapkan kata ini, ketika menyatakan rasa bencinya. Setiap kata ini terucap saya teringat oleh kawan SMA saya, dimana kata ini sangat melekat dalam dirinya, dan setiap kali menyapa sahabat dekatnya ia seringkali menggunakan kata “sundel” untuk mengekspresikan perasaannya. Dan kini saat dibangku kuliah pun, saya juga bertemu seorang kawan yang juga tidak jauh berbeda, sehingga kata itu sangat akrab di telinga saya. Dan inilah yang menginspirasi saya untuk membuat suatu tulisan yang mungkin akan menimbulkan kontroversial. Tapi saya ingin membuka dan menggugah...