Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Sundel - Manusia dan Persepsi

Gambar
Sundel - Manusia dan Persepsi Oleh : Fathul Hamdani " Kita seperti jerami, cenderung mengalir dipermukaan. Jika ingin mencari mutiara, menyelamlah sampai ke dasar ". John Dreyden, All for Love Kata ini bagaikan belut. Tidak ada makna pasti. Kata ini hidup dalam konteks. Cara mengucapkan sampai siapa yang dituju menentukan maknanya.  Sahabat dekat mengucapkan kata ini untuk menyapa. Musuh besar juga mengucapkan kata ini, ketika menyatakan rasa bencinya. Setiap kata ini terucap saya teringat oleh kawan SMA saya, dimana kata ini sangat melekat dalam dirinya, dan setiap kali menyapa sahabat dekatnya ia seringkali menggunakan kata “sundel” untuk mengekspresikan perasaannya. Dan kini saat dibangku kuliah pun, saya juga bertemu seorang kawan yang juga tidak jauh berbeda, sehingga kata itu sangat akrab di telinga saya. Dan inilah yang menginspirasi saya untuk membuat suatu tulisan yang mungkin akan menimbulkan kontroversial. Tapi saya ingin membuka dan menggugah...

Harga dari Sebuah Kesadaran

Gambar
Harga dari Sebuah Kesadaran Oleh : Fathul Hamdani “ Keraguan tak lain adalah penghianat,  yang membuat kita kehilangan peluang untuk menang,  berawal dari takut mencoba”. - William Shakespeare, Measure for Measure Sejarah bumi telah dimulai sejak empat miliar tahun yang lampau, dan kita cukup beruntung dapat hidup di masa sekarang. Di antara lima juta spesies yang ada dan diantara sekitar enam miliar orang di planet ini, kita cukup beruntung karena terlahir sebagai orang yang memiliki kesadaran. Untuk sejenak kita boleh berbangga, tapi mari kita kembali berfikir, dari kesadaran yang kita miliki, sudah sejauh mana manusia mampu untuk mengaktualisasikan kesadarannya. Manusia dalam sehari membutuhkan waktu rata-rata sekitar 7-8 jam untuk istirahat. Sebuah kalkulator “ My Life Asleep ” yang dirancang oleh Hillarys Blinds, menghitung seberapa banyak waktu yang digunakan atau yang dihabiskan untuk tidur berdasarkan umur. Pada usia 31 tahun, rata-rata orang telah m...

SEBAB-AKIBAT SISTEM KERJA DARING

Gambar
SEBAB-AKIBAT SISTEM KERJA DARING Oleh : RUSDIANTO Beberapa hari ini, dunia sedang menghadapi permasalahan global yaitu penyebaran virus corona atau covid-19 yang bermula dari Wuhan, China dan mulai menyebar ke semua belahan dunia termasuk indonesia. Dengan diumumkannya virus corona sebagai pandemi semua kegiatan di beberapa negara seperti ekonomi, pendidikan dll terganggu bahkan dihentikan. Hal demikian juga terjadi di indonesia, beberapa waktu yang lalu Presiden Joko Widodo memberikan himbauan untuk tidak beraktivitas diluar rumah dan mengurangi social interaction dengan orang lain jika tidak begitu urgent, maka banyak perusahaan yang akhirnya harus libur dan melakukan semua kegiatan usahanya secara daring ( online interaction ) dalam melakukan semua tugas-tugas kerjanya. Zaman sekarang merupakan suatu zaman  modernisasi yang dimana teknologi telah berkembang pesat di kancah mancanegara yang dapat mempermudah segala sesuatu kegiatan yang sebagai objek dalam melak...

SEBAB KEBEBASAN DIBATASI SEBUAH FILOSOFI BERFIKIR, MENGAPA HUKUM DAPAT MEMBATASI KEBEBASAN ?

Gambar
SEBAB KEBEBASAN DIBATASI SEBUAH FILOSOFI BE RFIKIR, MENGAPA HUKUM DAPAT MEMBATASI KEBEBASAN ? Oleh : wawan suryadi Eksistensi menusia menurutmu kaum naturalis adalah hidup dan hadir karena kebebasan, maka  dari itu adanya perbuatan manusia dikarenakan kebebasan yang dimiliki. Kebebasan yang dimiliki oleh manusia lahir sebagai sebuah naturalie yang mengandung arti bahwa kebebasan adalah suatu fitrah lahirnya seorang individu. Kebebasan sebagai suatu  pemberian Tuhan dijadikan sebagai acuan manusia untuk hidup menurut pemikiran liberalisme. Jika Tuhan menciptakan  kebebasan maka pertanyaan mendasar yang lahir adalah mengapa hukum lahir untuk membatasi kebebasan ??. Jika manusia hidup dibatasi oleh hak asasi manusia orang lain ( pulum publicum ) maka muncul sebuah pertanyaan  apakah hanya  hak orang lain yang menjadi sebuah alasan kenapa kebebasan manusia itu dibatasi ?, pertanyaan ini masih perlu dikaji, digali dan dijawab secara logis, ilmiah. Karen...

DARI WUHAN MENJADI WAHN “DARI MATI MENJADI ABADI”

Gambar
DARI WUHAN MENJADI WAHN “DARI MATI MENJADI ABADI” Oleh: Muhammad Yuwen Assalamualaikum wr.wb. Selamat sore. Semoga kopimu, tehmu, makananmu, film yang kau putar dan apapun yang kau lakukan, tidak habis sebelum hujan disore ini berhenti, mengapa? Karena agar aku berani mengatakan suatu hal diakhir nanti. Baik, ini adalah sebuah tulisan bebas lepas dan mungkin saja tak beraturan, namun semoga kau mengerti. Jujur saja setelah mengetik judul diatas, sekitar beberapa menit yang lalu, aku tertawa , menertawakan hal yang akan kuutarakan dalam tulisan ini, tulisan kotor, tak jelas, tapi kenapa kau terus membaca? Lucu bukan? Wkwkwk , yang aku tertawakan bukan isi dari tulisan ini, tapi tertawa melihat pembaca yang mulai bingung. Baik aku akan masuk ke substansi dari tulisan ini pada paragraf baru. Wuhan, kota yang dikenal sebagai pusat penyebaran virus corona (covid 19). Persebaran virus begitu masif hampir keseluruh dunia. Banyak yang mati. Ketakutan bergema, entah di dunia maya ...

Kaki berpijak, Tangan melambai

Gambar
Kaki berpijak, Tangan melambai  Penulis: Ananda Firdiansyah " Homo homini lupus " manusia itu tak ubahnya serigala yang memangsa manusia lain. Tak heran mengapa Oppenheim menyebut dunia ini sebagai RIMBA, karena seakan-akan setiap orang saling membunuh kepentingan yang berbeda. Siapa yang lemah, dialah yang kalah. Ambisi gigih yang melekat dalam kalbu, egoisme yang menghilangkan kebersamaan, semuanya tercemar oleh nafsu belaka, begitulah manusia jika hidup tanpa moral dan krama. Persatuan, kesatuan, toleransi, integrasi. banyak para ahli yg sudah membahasnya, dan banyak orang yang ingin semua itu terealisasi, bukan hanya sekedar fiksi yang terlihat samar dan tidak pasti. Tidak ada yang salah jika seorang mengartikan manusia sebagai zoon politicon , tapi lihatlah bentuk sosialnya, semua terlihat seperti kamuflase yang sewaktu-waktu akan hilang, tanpa pernah terkenang. Sejak lahir manusia sudah dikaruniai naluri dan akal. Seakan akan itulah bekal hidupnya, bekal...

COVID-19 : Kebijakan Pemprov NTB Perlu Melihat Dampak Ekonomi

Gambar
COVID-19 : Kebijakan Pemprov NTB Perlu Melihat Dampak Ekonomi Oleh Zaky.arr Baru-baru ini kebijakan Pemprov NTB mengenai libur sekolah & perguruan tinggi serta tempat wisata di lockdown dan lain sebagainya mulai berlaku hari ini dan kita boleh sepakat dengan hal itu. Namun sampai saat ini, pemerintah  belum membuat kebijakan turunan lainnya.Misal adanya kebijakan diberikannya kompensasi & subsidi bagi UMKM yang memiliki beban utang di Bank maupun Non Bank/lembaga keuangan. Dimana UMKM tersebut mendapat impact dari sektor-sektor yang ditutup selama 2 minggu kedepan. Kemudian Bagaimana jadinya jika yang bekerja di UMKM lebih dulu berdampak covid19.  Salah satunya Industri daur ulang sudah mulai lumpuh sejak mulainya terjangkit di Wuhan dan secara umum di Cina. Karena pasar paling besar daur ulang di Cina. Contoh Bali sudah kehilangan wisatawan mancanegara. Kalau tidak ada kompensasi & subsidi maka travel, hotel, guide, jasa wisata lainnya akan mengal...

Gong 2020 : Ledakan Perubahan

Gambar
Gong 2020 : Ledakan Perubahan Penulis : Aria Nata Kusuma Intellectus humanus luminis sicci non est, yang artinya cahaya intelektual manusia diwarnai oleh kepentingan dan nafsu. Kalimat tersebut disampaikan oleh Francis Bacon (1561-1626), seorang filsuf, negarawan dan penulis yang berasal dari inggris. Bacon yang telah meninggalkan dunia pada abad ke 17 mungkin akan terkejut ketika melihat sejauh mana dunia telah berubah hingga abad ke 21. Mencobameramalkan apa yang akan terjadi di masa depan mungkin akan terlihat sedikit bodoh, terutama ketika melihat bahwa banyak sekali ramalan yang tidak terbukti kebenarannya. Misalnya, pada tahun 1988 Dr. Peter Duesberg yang merupakan seorang professor  dalam bidang molecular biologi menganggap bahwa virus HIV tidak akan berdampak bagi kehidupan. Nyatanya, semenjak dinyatakan sebagai virus yang berbahaya pada tahun 1981, HIV/AIDS telah merenggut sebanyak 25 juta lebih nyawa hingga tahun 2006. Kemudian peristiwa yang dikenal denga...