RUMUS KEABADIAN

 Rumus Keabadian


Oleh: Fathul Hamdani


Kita semua adalah anak zaman, hidup bersama waktu kemudian hilang dalam peradaban

Kau tahu? Kehidupan silih berganti dan kita pun pergi bagai buih di lautan

Aku ingin belajar rumus keabadian, adakah yang sedia mengajarkan?


Oh ya, kini zamanku sedang dilanda pandemi yang tak berkesudahan

Ruang gerak dibatasi dengan alasan keamanan, termasuk akses dalam pendidikan

Tapi syukurnya tidak dengan pikiran


Dengan berpikir manusia menjadi ada, begitulah pepatah lamanya

Kita tahu, akal adalah ciri mengapa manusia merupakan mahluk paling sempurna diantara ciptaaan-Nya

Dan aku pun tersadar, manusia harus hidup untuk sebuah makna, menjadi berarti lalu abadi


Bila raga pada akhirnya ditinggal nyawa

Jiwa kan pergi dan tak kan kembali, adapun yang tersisa hanya sekedar nama

Maka jangan biarkan namamu hilang ditelan masa, dan tenggelam tanpa cerita


Karena itu, pelajarilah rumusnya, "Dengan berpikir aku ada, dengan menulis aku abadi."


***

Lombok Barat, 8 Februari 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLIKASI CINTA SEBAGAI SUATU CACAT KEHENDAK DALAM PERJANJIAN

Menilik Kebijakan Mahkamah Agung terhadap Kaesang, Apakah Sudah Sejalan dengan Konstitusi Indonesia?