petuah smartphone untuk mahasiswa
Mengebangkan potensi dan minat juris formasi melalu karya tulis
Mahasiswa zaman sekarang adalah mahasiswa yang sangat mudah sekali untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan, dikarenakan mereka dapat menggenggam ilmu pegetahuan
yang luas hanya dengan melalui smartphone kesayangan mereka. Bahkan sangking canggihnya,
mereka memanfaatkan smart phone mereka sebagai perpustakaan online. Selain itu, banyak
juga manfaatnya seperti, sebagai media diskusi lewat online, sebagai tempat untuk belajar
online dengan hadirnya fitur-fitur yang semakin canggihpula dan lain-lain bagainya.
Akan tetapi tidak menutup kemungkin juga, banyaknya mahasiswa yang salah
menggunakan smartphone mereka, seperti digunakan sebagai sarana hiburan seperti main
game, chattingan yang tidak ada manfaatnya, bahkan ada juga dikalangan mereka yang
menggunakannya sebagai alat pemuas nafsu, dengan melihat konten-konten kotor. Sehingga
dengan hal tersebut, sikap dan prilaku mereka turun derastis seperti, mereka anti sosial, mereka
males kuliah, males belajar, dan bahkan males beribadah, hanya karena mereka tidak mau
meninggalkan smart phone mereka. Mereka bagaikan seorang pecandu smartphone yang
bertopeng mahasiswa.
Hal tersebut jika tetap dilakukan turun-temurun tanpa adanya pencegahan dari sekarang,
maka negara ini akan mengalami krisis generasi muda yang berprestasi dan bertanggung jawab
baik kepada diri mereka sendiri dan bagi orang lain, terlebihnya bangsa sendiri. Sangat
disayangkan, akan peran pentingnya mereka di masa mendatang yang terhambat oleh benda
kesayangan mereka sendiri.
Seorang mahasiswa seharusnya dalam menempuh bangku kuliah, harus siap menjadi
kura-kura yang selalu rindu akan ketenangan artinya, seorang mahasiswa itu selain belajar di
dalam kelas, juga harus tetap aktif untuk ikut kuliah rapat-kuliah rapat. Dan juga tetap aktif
dalam berorganisasi. Karena dengan hal tersebut, mereka dapat mengaktualisasikan ide dan
gagasan-gagasan mereka. Dan juga dengan hal tersebut akan membentuk karakter
kepemimpinan pada diri mahasiswa, memberikan kemantapan dalam berfikir dan
menyelesaikan masalah yang ada di wilayah kampus dan di luar kampus.
Sehingga disinilah yang seharusnya tempat berperannya para mahasiswa, untuk
memecahkan masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat mereka. Karena masyarakat itu
tidak membutuhkan mahasiswa yang hanya kuliah menguntungkan kebahagiaan diri sendiri,
tetapi mahasiswa yang juga lebih mementingkan orang banyak atau mahasiswa altruis.
Mahasiswa itu ibarat air bagi masyarakat yang sedang kehausan, karena anggapan seorang
masyarakat akan seorang mahasiswa adalah sebagai orang yang terkemuka karena
intelektualnya yang sudah dianggap tinggi. Sehinga mahasiswa itu harus berperan sebagai agent
of change, agent of control, dan agen of morral.
Mahasiswa sebagai generasi muda dan intelektual, sudah seharusnya mereka mampu
untuk mengimplementasikan ilmu mereka untuk merubah struktur kepemimpinan masyarakat
yang menyimpang dengan hukum nasional. Mereka diharapkan oleh masyarakat sebagai
perubahan bagi pola pikir mereka, agar mereka bisa menaiki tangga yang lebih tinggi, bukan
malah sebaliknya mereka semakin turun kebawah.
Selain itu mahasiswa harus menjadi pengontrol kehidupan sosial masyarakat dengan cara
langsung terjun kemasyarakat dan bebaur dengan baik, agar kita bisa mengetahui bagaimana
pola kehidupan mereka, bagaimana cara mereka menghadapi masalah, dan bagaimana yang
seharusnya kita lakukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sedang menjamur
dikalangan masyarakat tersebut. Dengan cara menyampaikan keluh dan kesah mereka kepada
pemerintah, agar hak-hak mereka dapat terpenuhi.
Dan juga para mahasiswa dituntut untuk memiliki moralitas yang baik, agar mereka
mampu mendidik, memperbaiki moralitas pada masyarakatnya. Karena mau tidak mau, seorang
mahasiswa harus siap terjun ke ruang lingkup yang lebih luas, seperti masyarakat. Karena dapat
dibenarkan sekali, jika univeraitas melahirkan mahasiswa yang bermoral tinggi serta mampu
bersosialisati atau berbaur dengan masyarakatnya, akan memberikan dampak, baik pula pada
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Bukan malah melahirkan mahasiswa yang hanya
bahagia ketika mereka selalu bisa memegang smartphone tanpa henti.
Sehingga seorang mahasiswa juga harus bisa mengambil pelajaran yang manis dari smart
phone seperti, smartphone sebagai kebutuhan, maka masiswa juga harus bisa menjadi orang
yang dibutuhkan oleh masyarakat dan negaranya. Smartphone sebagai sumber ilmu, maka
seorang mahasiswa juga harus mampu menjadi penyumbang ilmu pengetahuan kepada
masyarakatnya. Dengan cara memanfaatkan smartphone sebaik-baik mungkin sebagai
perantara semakin bangkitnya perkembangan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
Sip
BalasHapus